Robek atau Pecahnya Tendon Achilles | Spesialis Pergelangan Kaki

Apa saja gejala robekan tendon Achilles?

Orang yang diduga mengalami robekan tendon Achilles sering kali melaporkan merasakan “letupan” yang diikuti dengan nyeri di bagian belakang tumit. Hal ini biasanya terjadi setelah cedera pada pergelangan kaki seperti gerakan kaki ke atas secara tiba-tiba. Robeknya tendon Achilles sering kali menyebabkan berkurangnya kekuatan tolakan. Fleksi pergelangan kaki dapat dipertahankan pada beberapa individu dengan menggunakan tendon fleksor lainnya. Dalam beberapa kasus, individu mungkin kehilangan kemampuan berjalan sepenuhnya.

Siapa yang berisiko mengalami robekan atau pecahnya tendon Achilles?

Pria lima kali lebih mungkin mengalami robekan tendon Achilles dibandingkan wanita, terutama pria berusia antara 30 dan 40 tahun. Atlet juga berisiko tinggi, terutama mereka yang melakukan aktivitas yang memerlukan lompatan atau gerakan memulai dan berhenti secara tiba-tiba seperti bola basket, lari, sepak bola, atau tenis. Suntikan steroid telah dikaitkan dengan pecahnya tendon Achilles, serta antibiotik tertentu. Obesitas juga bisa menjadi penyebab robekan tendon Achilles.

Bagaimana cara mendiagnosis ruptur atau robekan tendon Achilles?

Sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis jika diduga terjadi ruptur atau robekan tendon Achilles. Mendiagnosis ruptur tendon Achilles melibatkan pengumpulan riwayat kesehatan lengkap diikuti dengan pemeriksaan fisik menyeluruh. Nwachukwu akan melakukan studi pencitraan diagnostik seperti rontgen untuk menyingkirkan kemungkinan patah tulang atau kelainan tulang lainnya. Magnetic Resonance Imaging (MRI) menganalisis struktur jaringan lunak pergelangan kaki dan dapat membantu memastikan diagnosis, serta menentukan tingkat keparahan kerusakan pada tendon Achilles.

Apa pengobatan untuk tendon Achilles yang robek atau pecah?

Pilihan pengobatan non-bedah untuk robekan tendon Achilles:

Pasien dengan robekan tendon Achilles kecil sering kali memberikan respons yang baik terhadap terapi non-bedah saja. Pilihan perawatan non-bedah mungkin termasuk:

  • Modifikasi aktivitas
  • Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID)
  • Menyesuaikan keausan sepatu
  • Memperkuat dengan boot CAM
  • Menyelesaikan program terapi fisik.

Nwachukwu mungkin juga menerapkan beberapa terapi alternatif baru seperti suntikan biologis (plasma kaya trombosit atau sel induk) atau terapi gelombang kejut ekstrakorporeal (ESWT) untuk merangsang penyembuhan tendon Achilles.

Pilihan pengobatan bedah untuk robekan atau ruptur tendon Achilles:

Intervensi bedah biasanya diperlukan untuk pasien dengan robekan atau ruptur tendon Achilles yang parah atau kompleks. Perbaikan ruptur tendon Achilles dilakukan dengan menjahit kembali ujung tendon Achilles yang robek. Prosedur ini biasanya dilakukan dengan menggunakan teknik invasif minimal dan instrumen bedah khusus. Jika terjadi robekan kronis (robekan “lama”) atau celah tendon yang besar, cangkok tendon, baik dari pasien (autograft) atau donor (allograft), diambil dan dijahit ke dalam tendon Achilles asli. Retraksi tendon dan jaringan parut sering kali terjadi ketika ada jeda waktu yang signifikan antara cedera dan intervensi bedah.


Jadwal pertadingan malam ini

Situs berita olahraga khusus sepak bola adalah platform digital yang fokus menyajikan informasi, berita, dan analisis terkait dunia sepak bola. Sering menyajikan liputan mendalam tentang liga-liga utama dunia seperti Liga Inggris, La Liga, Serie A, Bundesliga, dan kompetisi internasional seperti Liga Champions serta Piala Dunia. Anda juga bisa menemukan opini ahli, highlight video, hingga berita terkini mengenai perkembangan dalam sepak bola.